Glaucoma, the ‘silent thief of sight’

Dr Lau Pik Onn / 25 May, 2020

Apakah glaukoma?Apakah glaukoma?

Glaukoma adalah suatu kondisi mata yang ditandai dengan hilangnya penglihatan, yang disebabkan oleh kerusakan saraf optik. Manusia memiliki satu saraf optik di setiap mata yang mengirimkan informasi (yang kita lihat) dari mata ke otak kita. Pada glaukoma, kerusakan saraf disebabkan oleh peningkatan tekanan dalam bola mata. Kerusakan penglihatan ini biasanya terjadi sangat lambat sehingga Anda tidak menyadari terjadinya kehilangan penglihatan bertahap sampai saat berada dalam kondisi yang sudah parah, dan karenanya glaucoma disebut juga ‘si pencuri penglihatan’.

Glaukoma adalah penyebab utama kebutaan yang tidak dapat disembuhkan. Sekitar 60% pasien glaukoma tinggal di Asia.1

Di Singapura, glaukoma diderita sekitar 3% dari mereka yang berusia di atas 50 dan risikonya meningkat seiring bertambahnya usia, sampai hampir 10% dari mereka yang berusia di atas 70 menderita glaukoma (berdasarkan studi 2009 oleh Singapore Eye Research Institute).

Glaukoma menyebabkan sekitar 40% dari kebutaan di Singapura.2

Karena kehilangan penglihatan akibat glaukoma tidak dapat dipulihkan, penting untuk melakukan pemeriksaan mata rutin yang mencakup pengukuran tekanan mata (tonometri) untuk memastikan Anda didiagnosis lebih awal. Ini dapat dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan Anda di Icon Health Screening.

Penyebab glaucomaPenyebab glaucoma

Mata kita seperti bola berisi cairan yang memberikan oksigen dan nutrisi ke seluruh mata. Mata manusia memiliki saluran aliran masuk dan keluar. Untuk mempertahankan tekanan mata dalam keadaan normal, aliran masuk harus seimbang dengan aliran keluar.

Pada glaukoma, tekanan cairan di bola mata menjadi terlalu tinggi dan tidak dapat ditoleransi oleh saraf optik, karena terjadi ketidakseimbangan antara produksi dan drainase cairan di dalam bola mata.

Jenis glaukomaJenis glaukoma

Ada banyak jenis glaukoma.

Glaukoma sudut terbuka

  • •Merupakan adalah jenis glaukoma yang paling umum dan gejalanya seringkali bertahap. Anda mungkin tidak menyadari kehilangan penglihatan sampai glaukoma sudah pada tahap parah.
  • Glaukoma ini terutama menyerang pasien paruh baya dan lanjut usia serta berkembang sangat perlahan dan tanpa rasa sakit
  • Penglihatan tepi / perifer dan malam cenderung terkena terlebih dahulu sebelum penglihatan bagian tengah yang digunakan untuk membaca.

Glaukoma sudut tertutup

Glaukoma sudut tertutup dapat bersifat akut maupun kronis:

  • Glaukoma sudut tertutup akut muncul dengan peningkatan tekanan bola mata secara tiba-tiba di satu atau kedua bola mata, yang secara tiba-tiba menyebabkan timbulnya nyeri, kemerahan, penglihatan kabur, dan lingkaran cahaya di sekitar lampu. Kondisi ini bisa juga disertai sakit kepala, mual, dan muntah. Penatalaksanaan segera untuk menurunkan tekanan mata sangat penting untuk menyelamatkan penglihatan Anda.
  • Glaukoma sudut tertutup kronis bisa tanpa gejala / asimtomatik dan berkembang secara bertahap, sering kali tidak disadari untuk waktu yang lama. Kondisi ini disebabkan penyumbatan progresif saluran drainase di bola mata, yang mengakibatkan peningkatan tekanan bola mata yang lambat dan berkepanjangan.

Glaukoma sekunder

  • Kondisi ini terjadi ketika penyakit mata lainnya menyebabkan peningkatan tekanan mata, yang menyebabkan kerusakan saraf optik (misalnya tumor, cedera, katarak lanjut)
  • Dapat juga terkait dengan kondisi medis lainnya (misalnya diabetes yang tidak terkontrol dengan baik)

Glaukoma kongenital

  • Merupakan jenis glaukoma yang langka dan terjadi saat lahir
  • Dalam kasus glaukoma kongenital, mata bayi akan membesar dengan gejala antara lain kornea yang tampak buram, robek, dan kepekaan terhadap cahaya
  • Diperlukan pemeriksaan dan pengobatan mata sesegera mungkin untuk mencegah kebutaan

Apa yang membuat Anda berisiko tinggi terkena glaukoma?Apa yang membuat Anda berisiko tinggi terkena glaukoma?

  • Riwayat glaukoma dalam keluarga
  • Usia (risiko meningkat di atas usia 50)
  • Penyakit yang sudah ada (terutama jika Anda menderita diabetes atau hipertensi) dan kondisi mata seperti rabun jauh dan cedera mata sebelumnya
  • Etnis (orang Asia lebih rentan terhadap glaukoma sudut tertutup dibandingkan orang Kaukasia)
  • Penggunaan kortikosteroid

Bagaimana glaukoma diagnosis?Bagaimana glaukoma diagnosis?

Diagnosis glaukoma akan dilakukan oleh spesialis mata setelah pemeriksaan dan penyelidikan mata yang komprehensif.

Tonometri (umumnya dikenal sebagai ‘eye puff’) adalah tes diagnostik yang mengukur tekanan di dalam mata Anda, juga dikenal sebagai tekanan intraokular (IOP). Ini dapat membantu menentukan apakah Anda berisiko terkena glaukoma.

Tekanan mata normal berkisar antara 10 hingga 25 mmHg, dan dapat bervariasi sepanjang hari. Jika tekanan mata Anda di atas 21mmHg pada tes tonometri, Anda akan dirujuk ke spesialis mata untuk pemeriksaan lebih lanjut dan tes spesialis tambahan dapat dilakukan seperti pemeriksaan Gonioskopi, lapang pandang, serta pemeriksaan saraf optik.

Mengapa deteksi dini penting?Mengapa deteksi dini penting?

Di seluruh dunia, pada saat didiagnosis lebih dari 90% orang yang menderita glaukoma tidak menyadarinya karena kondisinya sebagian besar asimtomatik2. Glaukoma tidak dapat disembuhkan, tetapi kebutaan dapat dicegah jika didiagnosis dan diobati pada tahap awal. Begitu saraf optik rusak, kehilangan penglihatan sifatnya permanen.

Tujuan dari deteksi dan pengobatan dini adalah untuk menurunkan tekanan intraokular mencapai tingkat yang aman serta mencegah kerusakan lebih lanjut pada saraf. Jika glaukoma terdeteksi sejak dini, kehilangan penglihatan dapat diperlambat atau bahkan dicegah.

Apa pengobatan untuk glaukoma?Apa pengobatan untuk glaukoma?

Perawatan akan tergantung pada jenis glaukoma dan dapat diklasifikasikan menjadi:

  • Medis (termasuk obat tetes mata anti-glaukoma dan obat-obatan oral)
  • Pembedahan (jika perawatan medis dengan obat tetes mata anti-glaukoma gagal, misalnya trabekulektomi)
  • Laser (biasanya untuk pasien dengan glaukoma sudut tertutup)

ReferensiReferensi

Untuk daftar lengkap referensi, klik di sini.
  1. Chan EW, Li X, Tham Y, et al. Glaucoma in Asia: regional prevalence variations and future projections. British Journal of Ophthalmology 2016:100:78-75.
  2. SingHealth. (2018). Glaucoma. Retrieved on 5 May 2020 from https://www.singhealth.com.sg/patient-care/patient-education/glaucoma
Lihat semua Articles

Anda dialihkan ke laman berbahasa Inggris karena isi dari laman ini belum diterjemahkan.

Cari

Make an appointment